Berikut Klarifikasi PPK lll.6 Terkait Dugaan Penyunatan Volume di Ruas Beteleme – Tompira – Kolonale – Bahonsuai – Bungku

Berantas.id, Morowali – PPK lll.6 ( Pejabat Pembuat Komitmen ) Job Hoshino Turang ST di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah lll Sulteng sudah melaksanakan evaluasi dan lakukan perbaikan soal dugaan – dugaan pengurangan volume pada pekerjaan  bangunan U-ditch K-250 cetak ditempat, dan beberapa item pekerjaan lainnya yang masuk pada anggaran preservasi jalan ruas Beteleme – Tompira – Kolonodale – Tompira – Bahonsuai – Bungku yang dikerjakan dari Tahun 2020 – 2021 dari pihak Penyedia Jasa ( Rekanan ) dan Anggaran Swakelola dalam program PEN ( Pemulihan Ekonomi Nasional )

kemudian,Terkait  pekerjaan U-ditch cetak ditempat, Saluran pasangan batu mortar dan pengerjaan bahu jalan yang rusak kini sudah ditindak lanjuti dalam hal perbaikan oleh pihak pelaksana karena masih dalam masa pemeliharaan.

Proyek yang terpantau Tim Media Online Berantas.id beberapa pekan lalu yang diduga volumenya disunat pada waktu pelaksanaan di Ruas Jalan Beteleme – Tompira – Kolonodale – Tompira – Bahonsuai – Bungku yang masih dalam kewenangan Balai Jalan Nasional Wilayah Palu Sulteng adalah :

1.Pengerjaan Saluran U – ditch Cor ditempat tanpa lantai kerja FC-10 setebal 5 Cm di Jembatan Sungai Reko – Reko Kec. Bungku Tengah Kab. Morowali

2. Lantai dan dinding saluran pasangan batu mortar di Desa Tompira, Desa Molino Kecamatan Petasia Timur, Desa Korowou Kec. Lembo Kab. Morowali Utara, diduga tidak sesuai gambar kerja

3.Di saluran Box Culvert di Desa Molino Kec. Petasia Timur Kab. Morowali Utara, ketebalan lantai saluran pengarah dan pembuang hanya mencapai 5 – 7 Cm.

4. Mutu dan kualitas pengerjaan rabat bahu jalan dibeberapa titik, kini amblas dan rusak karena diduga dikerjakan tidak sesuai ketentuan RAB ( Rencana Anggaran Biaya )

Lanjut, PPK lll.6 menjelaskan bahwa Lokasi rabat bahu jalan tersebut masih masa pemeliharaan penyedia jasa, dan kerusakan tersebut akibat pelintasan alat berat excavator dan Lantai saluran yang tipis diakibatkan hujan deras. Pada saat selesai pengecoran terjadi hujan deras dan menghanyutkan campuran lantai saluran yang belum kering, kemudian terkait kerusakan di lokasi tersebut itu masih masa pemeliharaan dan sdh diperbaiki kembali.

Dan Terkait beronjong yang amblas, itu dikerjakan oleh pemda morowali, kami hanya hanya mengerjakan beronjong sepanjang kurang lebih 18 Meter dari badan jembatan, Maaf beritanya soal beronjong tolong di klarifikasi pak

Lokasi warna merah bronjong yg diberitakan pak.. yg dikerjakan oleh pemda morowali, Warna biru lokasi bronjong yg dikerja PT. Elim Jaya Pratama pak. bukan anggara APBN yang dilaksanakan dilokasi yang Bapak maksud, Tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *