BERANTAS.ID, PALU – Pekerjaan peningkatan infrastruktur dalam Paket IRSL A1 yang mencakup rehabilitasi ruas jalan strategis di Kota Palu serta rekonstruksi dan penanganan tanggul Jalan Rajamoili–Cut Mutia (Coast Area), kini menunjukkan kemajuan signifikan. Hingga pertengahan November 2025, progres fisik telah mencapai 89,696 persen, dan diproyeksikan naik menjadi 93,654 persen dalam pekan berjalan.
PPK 2.5 Provinsi Sulawesi Tengah, Rizky Ananda, ST. M.Eng, mengungkapkan bahwa seluruh tim di lapangan bekerja maksimal untuk menjaga ritme pelaksanaan tetap sesuai rencana awal. Ia menyebut dari total 15 ruas yang dikerjakan, 12 ruas telah tuntas 100 persen, sementara sejumlah pekerjaan lanjutan seperti pematangan taman ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan Patung Kuda hingga penataan sisi laut masih terus berjalan.
Pekerjaan Dipercepat, Cuaca Menjadi Tantangan Utama
Memasuki penghujung tahun, kondisi cuaca yang tak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi pembangunan elevated road di ruas Rajamoili–Cut Mutia. Meski demikian, Kiky menegaskan proses pengaspalan tetap dilakukan bertahap dan sejauh ini masih sesuai dengan jadwal penyelesaian.
“Deviasi memang ada, tapi Alhamdulillah masih dalam kategori aman. Kami menambah alat, tenaga kerja, dan melakukan lembur agar pekerjaan tetap on target,” jelasnya.
Langkah percepatan ditempuh dengan mengoptimalkan sumber daya, memperkuat koordinasi supervisi harian, hingga memastikan setiap kendala teknis langsung direspons cepat di lapangan.
Anggaran Aman, Proyek Tetap On Schedule
Dari sisi pembiayaan, Kiky memastikan realisasi anggaran berjalan sesuai Rencana Anggaran Biaya. Tidak ada indikasi kebutuhan penambahan anggaran, termasuk pada pekerjaan yang bersifat kompleks seperti elevated road dan area tanggul.
Proyek dengan nilai kontrak Rp 273,53 miliar ini dikerjakan oleh PT Bumi Duta Persada melalui Kontrak Nomor HK.02.01/IRSL-A1/Bb14.6.5/01. Pemasangan SPMK dilaksanakan pada 7 November 2023, sementara Provisional Hand Over (PHO) ditargetkan pada 23 Desember 2025, dengan pendanaan yang terbagi dalam alokasi Tahun Anggaran 2023–2025.

15 Ruas Jalan, 16,255 Kilometer, Dampak Langsung untuk Mobilitas Publik
Proyek IRSL A1 mencakup rehabilitasi, rekonstruksi, hingga peninggian elevasi di sejumlah ruas vital dalam kota, dengan total panjang 16,255 kilometer, meliputi:
Jl. Rajamoili–Cut Mutia (Elevated Road): 2,121 km
Jl. Karanjalembah: 1,971 km
Jl. Dewi Sartika: 2,790 km
Jl. Moh. Yamin: 2,398 km
Jl. Sisingamangaraja: 1,106 km
Jl. Juanda: 1,100 km
Jl. Moh. Hatta: 0,935 km
Jl. H. Hayun: 0,392 km
Jl. Kimaja: 0,605 km
Jl. Wahid Hasyim: 0,620 km
Jl. Agus Salim: 0,459 km
Jl. Rambutan: 0,045 km
Jl. Durian: 0,893 km
Jl. Tolambu: 0,544 km
Jl. Kangkung: 0,276 km
Rangkaian pekerjaan ini bukan hanya berfokus pada perbaikan jalan, tetapi juga peningkatan kualitas kawasan melalui pembangunan taman kota, penguatan perlindungan pesisir, hingga menambah kenyamanan pengguna jalan di masa mendatang.
Optimisme Menuju Akhir 2025
Dengan progres yang terus dipacu, PPK 2.5 memastikan seluruh rangkaian pekerjaan dalam Paket A1 tetap diarahkan untuk selesai tepat waktu. Selain memberikan manfaat mobilitas, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan estetika kota, mengurangi risiko genangan air, dan memperkuat infrastruktur pesisir sebagai antisipasi bencana.
“Kami berharap hasil pekerjaan ini dapat menjadi fasilitas yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Palu. Kami bekerja bukan hanya mengejar target, tapi mengejar kualitas,” tutup Kiky. (B1)











