‘Gercep’ Pasca Banjir Umu Palele, Kementerian PUPR Bersihkan Jalan Nasional

Berantas.id, Buol – Setelah dilanda banjir dan tanah longsor beberapa pekan yang lalu, kondisi ruas jalan nasional di Kabupaten Buol terganggu.  Namun, sekarang kondisi diruas jalan nasional Umu – Paleleh – Bodi – Lokodoka sudah dilewati kendaraan, karena jalan yang sempat terdampak banjir dan tanah longsor tersebut sudah tertangani.

Kondisi Jalan Nasional Umu – Palele proses Penanganan
Kondisi Jalan Nasional Umu – Palele Sesudah Tertangani

Untuk memastikan jalur transportasi darat penghubung Buol-Gorontalo berjalan dengan lancar, Kementrian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN Sulteng) ‘Gercep’ mengerahkan sejumlah alat berat ketitik lokasi untuk membersihkan material banjir dan tanah longsor di desa Talaki Km 714+000-Km 715+200, Desa Talokan Km 674+600 -675+250 dan Desa Bodi Km 669+800-673+500.

 

Kondisi Jalan Nasional Umu – Palele Sesudah Tertangani
Kondisi Jalan Nasional Umu – Palele Sesudah Tertangani

Banjir dan tanah longsor di ruas nasional Umu Paleleh ini terjadi lantaran curah hujan dengan intensitas tinggi selama 6 jam pada Minggu 7 april 2024 lalu sehingga menyebabkan sungai Desa Kuala Besar meluap hingga ke badan jalan yang mengakibatkan jalur tersebut tidak dapat dilalui kendaraan.

PPK 1.1 Provinsi Sulawesi Tengah, Novia Endhianata bersama sejumlah tim posko mudik lebaran di Buol langsung berada dilokasi bencana di ruas jalan nasional Umu Paleleh.

Dalam keteranganya secara tertulis, Endhi membeberkan sejumlah penanganan untuk memulihkan kondisi ruas jalan nasional itu kembali pulih sehingga arus lalu lintas kendaraan kembali normal.

Kondisi Jalan Nasional Umu – Palele Sesudah Tertangani

“Hari senin tanggal 8 April 2024 pukul 11.45 Wita kondisi lalu lintas kembali normal setelah adanya penanganan darurat pada lokasi tersebut” tulisnya.

Kondisi Jalan Nasional Umu – Palele Sesudah Tertangani

Endhi mengatakan untuk penanganan darurat di tiga titik lokasi berbeda ketika itu, tim posko lebaran PPK 1.1 Provinsi Sulawesi tengah menurunkan sejumlah alat berat untuk membersihkan sisah material banjir dan tanah longsor yang dimulai pada pukul 21.00 sampai dengan selesai yang dibantu sejumlah masyarakat desa setempat.

“Penanganan Longsor di Desa Talaki, Talokan serta Bodi mulai dilakukan pada pukul 09.50 sampai dengan selesai, menggunakan alat excavator dan Loader serta bantuan bersama-sama warga setempat” sebut mantan PPK 3.2 Provinsi Bali itu.

“Alhamdulilah, ruas jalan nasional Umu-Paleleh dan Paleleh-Lokodoka dapat dilalui semua jenis kendaraan dengan lancar dari kedua arah baik dari arah Buol menuju Gorontalo atau sebaliknya” jelasnya.

Endhi juga menceritakan, saat ini kondisi jalan nasional Umu Paleleh sudah bisa dilewati pengendara setelah sebelumnya rusak akibat terdampak banjir dan longsor. Ia juga menambahkan, pihaknya sudah memetakan jalan nasional di Kabupaten Buol yang rusak akibat banjir, banyak terdapat di daerah Desa Talaki, Talokan, dan Bodi.

Jalan yang rusak akibat terdampak banjir dan tanah longsor itu, lanjut Endhi, diperkirakan mencapai beberapa kilometer. Panjang itu terbagi di berbagai spot.

Menurut dia, nantinya, perbaikan jalan itu dilakukan dengan pengaspalan, jalan-jalan yang rusak diperbaiki dengan penambalan.

Hujan dengan intensitas ekstrem di Kabupaten Buol awal April lalu menyebabkan hampir seluruh wilayah terendam banjir. Wilayah terdampak paling parah yakni di Desa Talaki, Talokan, dan Bodi. Selain menggenangi pemukiman warga, banjir ini juga menyebabkan kerusakan sejumlah infrastruktur jalan.

Secara umum penanganan darurat yang dilakukan PPK 1.1 Provinsi Sulawesi Tengah dengan inventarisasi kerusakan, pemasangan tanda bahaya pada lokasi longsor di badan jalan, pembersihan lumpur badan jalan nasional di sepanjang ruas Umu Paleleh.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *