Berantas.id, Parigi Moutong – Direktorat Jendral Bina Marga Kementrian PU, melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah terus menggenjot proyek Pemeliharaan Jalan Sulawesi untuk memastikan infrastruktur jalan dalam kondisi optimal menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Salah satu proyek penting yang tengah berjalan adalah paket Pemeliharaan Jalan Sulawesi yang mencakup jalur Molosipat, Lambunu, Mepanga, dan Tinombo, dengan nilai kontrak mencapai Rp 25.920.580.000.

Proyek ini dikerjakan langsung oleh PT Bina Kaili, yang diharapkan dapat memperbaiki dan menjaga kelancaran jalur utama di wilayah Kabupaten Parigi Moutong.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah II, Dr. Yudha Sandyutama, ST, MT, melalui PPK 2.1 Provinsi Sulawesi Tengah, Heriyanto, ST, MT, menyampaikan perkembangan terkini terkait proyek ini.
Dalam keterangan tertulis yang diterima media pada Jumat (13/12/2024), Heriyanto menjelaskan bahwa kemajuan fisik proyek telah mencapai 71,25%, dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam jadwal.

Menurut Heriyanto bahwa paket 2 tersebut meliputi Pekerjaan pemeliharaan rutin kondisi jalan, rehabilitasi minor dan mayor jalan, serta rekonstruksi jalan. Selain itu, pemeliharaan dan rehabilitasi jembatan juga menjadi bagian dari proyek Pemeliharaan Jalan Sulawesi ini.
“Untuk proyek Pemeliharaan Jalan Sulawesi, sampai saat ini, kami belum menemui kendala signifikan. Pekerjaan pengaspalan dan AMP berjalan lancar, dan kami masih bisa memenuhi target produksi harian yang ditetapkan. Semua pekerjaan di lapangan masih sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” kata Heriyanto.

Sebagai langkah persiapan menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru, BPJN Sulteng memastikan bahwa seluruh jalur yang sedang dalam perawatan tetap aman dan layak digunakan oleh masyarakat.
Hal ini sangat penting mengingat volume kendaraan yang diperkirakan akan meningkat selama periode tersebut.

Pihaknya juga memastikan bahwa rencana anggaran dan target penyerapan keuangan untuk proyek ini tetap sesuai dengan jadwal, sehingga tidak ada hambatan dalam pelaksanaan.
Namun, meski proyek Pemeliharaan Jalan Sulawesi berjalan sesuai rencana, beberapa pekerjaan minor diperkirakan tidak dapat diselesaikan pada 31 Desember 2024.

Heriyanto menegaskan bahwa pekerjaan tersebut akan dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kami akan tetap menjalankan SOP yang berlaku, termasuk penerapan denda keterlambatan untuk pekerjaan minor yang tidak selesai tepat waktu,” ujarnya.

Pemeliharaan Jalan Sulawesi ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga untuk mendukung mobilitas ekonomi dan memperbaiki kualitas infrastruktur jalan di wilayah tersebut.
Dengan adanya perawatan dan rehabilitasi jalan, diharapkan dapat mengurangi potensi kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jalan.
Sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur, proyek Pemeliharaan Jalan Sulawesi ini juga mencerminkan upaya untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi regional.
Proyek ini diperkirakan akan terus berjalan dengan baik meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi di lapangan.
Dengan progres yang telah dicapai, diharapkan proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Sulawesi Tengah.
BPJN Sulteng juga akan terus memonitor pelaksanaan proyek untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu yang sesuai dengan harapan.***