Pelindo Regional 4 Pantoloan Mantapkan Peran sebagai Gerbang Ekspor dan Distribusi Utama Sulawesi Tengah

Berantas.id,PALU– Terminal Petikemas (TPK) Pelabuhan Pantoloan yang dikelola oleh PT Pelindo Regional 4 terus menunjukkan kiprahnya sebagai simpul penting logistik dan perdagangan di Sulawesi Tengah.

Fokus pada peningkatan efisiensi distribusi dan penguatan ekspor komoditas unggulan menjadi bukti nyata keseriusan Pelindo dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam kunjungan sejumlah jurnalis dari Palu dan Makassar, General Manager Pelindo Regional 4 Pantoloan, Chaerur Rijal, menegaskan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan pelabuhan yang terintegrasi dan berdaya saing tinggi.

“Kami tidak hanya mengelola arus peti kemas, tapi juga memastikan fasilitas publik seperti terminal penumpang tetap nyaman dan berfungsi optimal. Kesiapan infrastruktur adalah prioritas utama kami,” ujarnya.

Menurut Rijal, beberapa area strategis di pelabuhan telah ditata ulang, mulai dari Gate In Barrier untuk pengawasan keluar masuk peti kemas, hingga perluasan area parkir dan penataan zona penumpang. Langkah ini, kata dia, merupakan bagian dari upaya Pelindo untuk menghadirkan pelayanan yang aman, cepat, dan efisien.

Pelabuhan Pantoloan kini menjadi wajah dari potensi besar Sulawesi Tengah, khususnya di sektor agrikultur dan maritim. Rijal memaparkan, arus keluar (outgoing) pelabuhan didominasi oleh komoditas unggulan seperti kelapa, jagung, biji kakao, arang/briket, durian, serta ikan dan udang.

“Kami berupaya memastikan proses bongkar muat berlangsung cepat agar kualitas dan daya saing produk ekspor tetap terjaga di pasar global,” tegasnya.

Tak hanya mendorong ekspor, Pelindo Regional 4 Pantoloan juga berperan penting dalam menjaga rantai pasok kebutuhan pokok masyarakat. Sejumlah komoditas utama yang masuk (incoming) melalui pelabuhan ini meliputi bahan bangunan, makanan dan minuman, produk perawatan pribadi dan rumah tangga, pupuk, serta beras.

Dengan infrastruktur yang terus diperkuat dan sistem logistik yang makin efisien, Pelabuhan Pantoloan kini bukan sekadar simpul distribusi, melainkan motor penggerak ekonomi Sulawesi Tengah — menghubungkan hasil bumi lokal dengan pasar nasional dan internasional, sekaligus memastikan ketersediaan kebutuhan dasar bagi masyarakat. ***