Pengawasan DPU Kota Palu Lalai, CV. Aspal Jaya Perkasa Diduga Langgar Aturan Teknis

penggunaan Urugan Pilihan ( Urpil) yang diganti dengan material timbunan bekas bangunan yang bercampur bahan lain yang tak diinginkan

Berantas.id, Palu – Kucuran dana APBD ll Kota Palu di Tahun Anggaran ( TA ) 2022 dengan nilai kontrak Rp. 3.337.593.214,95 untuk pembangunan drainase menggunakan U Ditch di proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Komp. Teluk Palu (DAK Reguler) diduga terbuang sia – sia.

Pasalnya, perusahaan pemenang lelang yang diduga sebagai perusahaan yang berpengalaman serta profesional, itu jauh dari kenyataan dilapangan.

Selain produk U Ditch terpasang diragukan kualitas SNI dan ISO karena terlihat di beberapa U-Ditch rusak, kemudian cara pemasangan U Ditch dilapangan asal jadi sehingga terlihat amburadul.

Kondisi U-Ditch dilokasi proyek

Pantauan dilapangan, metode pemasangan U ditch yang berlokasi di Jalan Kompleks Teluk tepatnya jalan di samping Rumah Sakit Undata, Kecamatan Palu Timur itu dilakukan tanpa terlebih dahulu dibuat lantai kerja yang mengikuti elevansi aliran air.

Sehingga terlihat pasangan U ditch naik turun dan amburadul, serta tidak sedikit U ditch yang sudah pecah dan retak.

Hal lain juga yang diduga kontraktor pelaksana kangkangi aturan teknis adalah soal penggunaan Urugan Pilihan ( Urpil) yang diganti dengan material timbunan bekas bangunan yang bercampur bahan lain yang tak diinginkan itu digunakan disisi kiri dan kanan U ditch bahkan kami menduga konsultan pengawas tidak pernah hadir dilapangan jika kita berpatokan pada fakta lapangan, ini sudah pembiaran namanya, asal – asalan dan amat amburadul. Kata warga yang enggan disebutkan identitasnya.

Menurut keterangan warga, kekeliruan pada pekerjaan U Ditch itu dilaksanakan secara terang – terangan di siang hari, coba Bapak ( Red Wartawan) lihat sendiri, U-ditchnya hanya duduk diatas tanah tanpa dibuat lantai kerjanya terlebih dahulu.

Tampak U-ditch hanya duduk diatas tanah dasar

“Sepertinya, pekerjakan ini Tidak di awasi oleh orang Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu, itu kelihatan U-ditch hanya duduk diatas tanah dasar dan jelas terlihat U ditch yang dipasang hanya diganjal dengan batu dan sisa – sisa kayu, sebenarnya Pak, terlebih dahulu dibuat lantai kerja dulu untuk mengikuti elevansi aliran air. Makanya kita disini menilai ini kerja asal asalan demi mengejar profit,” ujar warga dengan nada kecewa.

Demikian pula Abd. Razak SH. Selaku pemerhati konstruksi di Sulawesi Tengah, menyayangkan, proyek berbandrol mahal tersebut dikerjakan secara asal – asalan.

“Sayang sekali, uang rakyat disia siakan, U ditch ini produk mahal, cara pasangnya ada tekniknya, Kalau metode pemasangannya seperti tidak menggunakan anjuran teknis, semestinya dibongkar kembali, kemudian dikerjakan dengan benar mengikuti standar aturan teknis dalam kontrak yang ada,” sesalnya. ( tim )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *