Berantas.id-Minggu 27/06 ,Kontraktor pelaksana Ini Kerjakan Proyek Rekonstruksi Jalan Ruas Kaluku Bula – Kalawara Kabupaten Sigi (Hibah Dana DKI) Yang Melekat di K/L/PD Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
Satuan Kerja Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah Yang Sebagai Penyedia Jasa adalah
PT.KIRAMBU PRATAMA GROUP diduga tidak lakukan Tack coat atau lapis perekat pada pekerjaan pengaspalan atau lapisan tambahan ( Overlay )
Diduga Kontraktor Ini Kerjakan Proyek Pengaspalan di Ruas Jalan Kalukubula – Kalawara dengan tidak menggunakan lapis perekat.
Salah satu proyek pengaspalan di ruas jalan Kalukubula – Kalawara Kabupaten Sigu, meskipun tidak menggunakan lapis perekat, tampak pengerjaan pengaspalan jalan tetap dilakukan, mungkin diperkirakan karena mengejar keuntungan yang besar, sehingga sudah tidak memperdulikan ada dengan tidak adanya aspal cair yang berfungsi sebagai lapis perekat aspal lama dan aspal baru, kegiatan pengaspalan tetap dilaksanakan, Sabtu (26/06/2021).
Beberapa warga yang mengetahui kejadian tersebut sangat menyayangkan dengan adanya pengaspalan yang dengan sengaja telah melakukan pengurangan volume aspal cair yang diduga dapat mempengaruhi kualitas jalan yang dibangun.
“Sepertinya pengaspalan jalan ini dipaksakan dan terkesan asal – asalan kemudian tekniknya bagaimana dan kualitasnya jalan nanti,” Kata Warga Bernama Anto kepada awak media yang melihat langsung pengerjaan proyek tersebut.
Anto juga menyampaikan bahwa, saat penghamparan aspal dalam kondisi tidak menggunakan lapis perekat seperti ini mestinya konsultan pengawas kegiatan memberikan arahan, agar volume dan kualitas tetap terjaga. Sebab, pada kondisi kurangnya aspal cair itu tidak akan merata bahkan ada yang tidak disiram sebagai mana mestinya guna sebagai pengikat, semua pasti tahu daya rekat aspal aspal lama dan baru sangat minim.
“Kita berharap Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang dengan konsultan pengawas agar tidak main mata saat pengawasan, agar infrastruktur benar-benar berkualitas dan dapat dirasakan sebesar-besarnya oleh warga, karena tahan lama,” harap Anto
Sementara itu, Syamsudin ST selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ( PPTK ) Dinas PU dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah saat dihubungi melalui aplikasi Whatsapp memilih bungkam walaupun chat diaplikasi WhatsApp sudah terbaca.