Berantas.id, Sulawesi Tengah – Preservasi jalan nasional Tagolu-Ampana mulai dikerjakan pada 19 Februari 2024 lalu. Proyek senilai Rp15,3 miliar ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas, keamanan dan kenyamanan pengguna jalan sepanjang ruas tersebut.
Pekerjaan yang dilakukan mencakup berbagai aspek pemeliharaan dan perbaikan, dengan panjang penanganan efektif mencapai 112,78 kilometer.
Preservasi jalan nasional Tagolu-Ampana meliputi beberapa jenis pekerjaan, seperti pemeliharaan rutin jalan sepanjang 108,38 kilometer, rehabilitasi minor sepanjang 4,40 kilometer, serta perbaikan berkala delapan jembatan dengan total panjang 168,20 meter.
Selain itu, tiga jembatan lainnya sepanjang 169,70 meter juga akan direhabilitasi sebagai bagian dari proyek ini. Kegiatan lain yang menjadi fokus adalah penanganan longsoran sepanjang 19 meter dan pembangunan drainase sepanjang 30 meter di tiga titik berbeda.
“Kami optimis proyek preservasi jalan nasional Tagolu-Ampana ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam hal keamanan dan kenyamanan berkendara,” ujar Kamarudin Dg Sikki, ST., MM, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Provinsi Sulawesi Tengah, dalam keterangan resminya.
Sejak awal pelaksanaan, proyek ini menghadapi berbagai tantangan, terutama kondisi cuaca yang sering berubah-ubah.
“Cuaca menjadi kendala utama dalam pengerjaan proyek ini, namun kami terus berupaya memaksimalkan waktu dan bekerja secara simultan di beberapa lokasi sekaligus. Saat ini, progres fisik di lapangan sudah mencapai 90%,” tambah Kamarudin.
Menurutnya, partisipasi dan dukungan masyarakat sangat berperan penting dalam kelancaran proyek ini.
Dengan kerja keras seluruh tim, termasuk penyedia jasa, konsultan supervisi, dan pengawas lapangan, diharapkan hasil pekerjaan ini dapat meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di Sulawesi Tengah.
Proyek preservasi jalan nasional Tagolu-Ampana ini juga mencakup penanganan rutin kondisi jalan dan holding yang bertujuan untuk mempertahankan kualitas jalan agar tetap layak digunakan oleh masyarakat.
Adapun, penanganan terhadap longsoran dan drainase juga dilakukan guna mengantisipasi kerusakan lebih lanjut akibat faktor alam.
Ruas jalan nasional Tagolu-Malei-Marowo-Ampana menjadi jalur strategis yang menghubungkan berbagai daerah penting di Sulawesi Tengah.
Oleh karena itu, keberhasilan proyek preservasi ini diharapkan dapat memperlancar arus transportasi, distribusi logistik, serta aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
Preservasi Ruas Jalan Jasional Tagolu-Malei-Marowo-Ampana
Pihak Satuan Kerja PJN Wilayah III Sulawesi Tengah menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak yang terlibat.
“Kami berterima kasih atas dukungan masyarakat selama pelaksanaan proyek. Partisipasi mereka sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan ini,” tutup Kamarudin.
Diharapkan, setelah proyek preservasi jalan nasional Tagolu-Ampana selesai, masyarakat dapat menikmati infrastruktur yang lebih baik dan lebih aman.
Proyek ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas jalan nasional di Sulawesi Tengah, serta sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memperbaiki dan merawat jaringan transportasi yang ada di wilayah tersebut.
Dengan penanganan preservasi yang baik, jalan nasional Tagolu-Ampana akan menjadi lebih andal dan berkontribusi dalam mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat Sulawesi Tengah.
Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi proyek-proyek infrastruktur lainnya di Sulawesi Tengah.***