Tiga Organisasi Media di Palu Wujudkan Kepedulian untuk Jurnalis Aceh

Berantas.id,Palu — Rasa kemanusiaan kembali menyatukan para jurnalis di Sulawesi Tengah. Tiga organisasi media siber di Palu—SMSI, JMSI, dan AMSI Sulteng—sepakat menyalurkan donasi bagi jurnalis di Aceh yang terdampak bencana alam. Bantuan tersebut berasal dari kas Forum Group Diskusi (FGD) yang sebelumnya direncanakan, namun belum sempat terlaksana.

Keputusan itu diambil dalam rapat mendadak pada Rabu, 3 Desember 2025, di sebuah warung kopi di Palu. Suasana pertemuan yang awalnya membahas teknis kegiatan FGD tiba-tiba berubah menjadi diskusi penuh keprihatinan setelah kondisi jurnalis Aceh menjadi sorotan utama. Dari situlah muncul kesepakatan untuk mengalihkan dana kegiatan menjadi bantuan kemanusiaan.

Ketua FGD, Andi Attas Abdullah, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil pertimbangan bersama atas situasi yang terjadi di Aceh. Menurutnya, dana yang tersisa dari kas FGD lebih bermanfaat bila digunakan untuk meringankan beban rekan seprofesi.

“Dana ini awalnya kami siapkan untuk FGD. Tapi melihat kondisi saudara-saudara kita di Aceh, kami sepakat dana ini jauh lebih berarti bila disalurkan sebagai donasi,” ujarnya.

Andi menambahkan bahwa rencana FGD sebenarnya sudah dibangun sejak beberapa bulan lalu sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi antara media dan pemerintah daerah. Namun, sejumlah kendala teknis membuat kegiatan tersebut tertunda dan akhirnya batal digelar.

Dengan kesepakatan baru ini, sekitar Rp11 juta dialokasikan untuk membantu jurnalis Aceh. Dana tersebut akan dikirimkan melalui Ketua JMSI Aceh, Hendro Sakti, oleh Bendahara FGD Indrawati Zainuddin.

“Untuk penyalurannya, kami percayakan kepada Ketua JMSI Aceh, Hendro Sakti. Beliau akan memastikan bantuan ini sampai ke rekan-rekan di sana,” ujar Andi yang akrab disapa Om Doel.

Sekretaris FGD, Mahful Haruna, menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar perpindahan anggaran, tetapi wujud nyata solidaritas antarsesama jurnalis. Ia mengatakan bahwa profesi jurnalis memiliki risiko tinggi saat meliput kondisi darurat, sehingga saling mendukung merupakan nilai yang harus dijaga.

“Ketika ada jurnalis yang terdampak bencana, sudah seharusnya kita hadir. Solidaritas ini bagian dari napas profesi,” ungkap Mahful.

Rapat tersebut juga dihadiri Ketua JMSI Sulteng yang sekaligus Pemimpin Redaksi Radar Palu, Murtalib SH, serta perwakilan AMSI Sulteng, Rahmat Dany, yang hadir mewakili Ketua AMSI Sulteng Muhammad Ikbal. Kehadiran mereka memperkuat komitmen tiga organisasi untuk bersatu dalam aksi kemanusiaan ini.

Para jurnalis yang hadir berharap bantuan tersebut dapat segera disalurkan dan membantu para jurnalis Aceh yang sedang berjuang bangkit dari dampak bencana. Selain untuk meringankan beban, mereka juga berharap langkah ini menjadi pengingat bahwa kekuatan pers bukan hanya pada pemberitaan, tetapi pada empati dan kebersamaan.

Ke depan, tiga organisasi media siber di Sulteng berkomitmen terus menjaga hubungan dengan JMSI Aceh untuk memastikan bantuan tepat sasaran, sekaligus membuka ruang kolaborasi lebih luas dalam aksi-aksi sosial dan kemanusiaan di masa mendatang. ***