Berantas.id,Morowali- Lubang menganga di jembatan keurea di Ruas Jalan Bungku – Bahodopi – Batas Sulawesi Tenggara tepatnya di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah mengancam keselamatan pengguna jalan.
Pantauan Berantas.id Selasa (02/02/2022), lubang terlihat pas di tengah badan jembatan, sedalam 5-7 centimeter dan diameter 60- 100 centimeter.
Setiap kendaraan terlihat harus melambat untuk melalui dan menghindari lubang tersebut. Karena jika tidak, dapat merusak kendaraan bahkan menimbulkan kecelakaan.
Seorang karyawan perusahaan bernama Edy (27), yang ditemui di kekitar area jembatan itu menyebutkan, bahwa jembatan berlubang tersebut awalnya kecil. Perlahan membesar dan dalam karena lambat ditangani oleh pihak Balai Jalan Nasional.
“Sudah lama itu. Awalnya lubang di jembatan itu kecil, lama-lama jadi besar,” kata Edy.
Edy menceritakan kerap terjadi kecelakaan di jembatan tersebut, terutama di malam hari. Sebab, semua pengemudi beranggapan jalan di jembatan tersebut mulus karena tiap tahun dikucurkan anggarakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Jalan Nasional Palu Provinsi Sulteng untuk preservasi atau pemeliharaan jalan dan jembatan di ruas Bungku – Bahodopi – Batas Sulawesi Tenggara, itu sangat besar anggarannya, namun kondisinya masih seperti ini mengancam pengendara yang melintas.
“Seringlah terjadi kecelakaan, khususnya pengendara sepeda motor. Sebab sering terjebak saat kencang dan tiba-tiba ada lubang,” tuturnya.
Mereka berharap instansi terkait seperti Balai Jalan Nasional Palu untuk segera memerbaiki lubang yang menganga dijembatan tersebut, Sebelum kerusakannya semakin parah dan juga timbul korban yang lain yang tak diinginkan.
Ditempat terpisah, saat PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen ) Nurhasna ST. M.si dan Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah lll Sulawesi Tengah dikonfirmasi soal lubang menganga di Jembatan Keurea lebih memilih bungkam padahal chat konfirmasi via aplikasi Whatsapp redaksi media Berantas.id telah dibacanya.(tim)