Berantas.id,Samarinda, Kalimantan Timur – Sebuah kabar menggembirakan datang dari dunia olahraga Sulawesi Tengah. Atlet muda berbakat asal Kota Palu, Ayunindya Shaqilla, berhasil mengukir prestasi gemilang di ajang 2nd East Borneo International Championship 2025 yang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur.
Dalam kejuaraan bergengsi yang diikuti oleh atlet-atlet dari berbagai daerah di Indonesia dan negara tetangga itu, Shaqilla menyumbangkan dua medali emas sekaligus untuk Sulawesi Tengah. Medali emas pertama diraih dari nomor Poomsae Individual Putri Cadet Prestasi, dan medali emas kedua dari laga Kyorugi Under 31 Pra Cadet B.
Prestasi tersebut bukan hanya membanggakan keluarga, pelatih, dan sekolahnya, tetapi juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Palu dan Sulawesi Tengah, karena menunjukkan bahwa atlet-atlet muda dari daerah pun mampu bersaing di level internasional.
Didukung Keluarga dan Dilatih Pelatih Hebat
Ayunindya Shaqilla merupakan putri dari pasangan Bapak Andree dan ibu Atin. Dukungan penuh dari orang tua menjadi salah satu kunci keberhasilan Shaqilla dalam menekuni dunia Taekwondo sejak usia dini.
“Alhamdulillah, ini semua karena doa dan dukungan orang tua, juga latihan yang tidak pernah putus,” ujar Shaqilla dengan penuh rasa syukur usai menerima medali.
Di balik kesuksesan tersebut, peran pelatih tentu tidak bisa diabaikan. Shaqilla adalah atlet binaan Sabam I Kadek Dwipayana, peraih medali Perunggu SEA Games pada tahun 2019, sosok yang dikenal tegas namun penuh semangat dalam membina atlet-atlet muda. Pelatih Kadek mampu menggali potensi terbaik Shaqilla, mempersiapkannya secara teknis dan mental menghadapi kompetisi kelas internasional.
TDC Sulteng Kota Palu, Dojang Berprestasi yang Dipimpin Sabam Felky Lee
Shaqilla merupakan atlet dari Dojang Taekwondo Dragon Club (TDC) Sulawesi Tengah di Kota Palu, salah satu klub Taekwondo paling aktif dan produktif di Sulawesi Tengah. Di bawah kepemimpinan Sabeum Felky Lee, TDC telah banyak mencetak atlet berprestasi yang rutin mengharumkan nama daerah di berbagai kejuaraan daerah maupun diluar daerah.
“Kami di TDC selalu berkomitmen membina atlet dari usia dini dengan pendekatan disiplin dan semangat kekeluargaan,” ujar Sabam Felky Lee saat dimintai keterangan usai pengumuman pemenang. “Prestasi Shaqilla ini adalah hasil kerja keras bersama atlet, pelatih, orang tua, dan seluruh tim.”
Bintang Masa Depan dari Sekolah Unggulan Palu
Di luar arena, Shaqilla juga dikenal sebagai siswi berprestasi dari SD Unggulan Putra Kaili Permata Bangsa. Sekolah ini tidak hanya mendorong siswa dalam bidang akademik, tetapi juga memberi ruang luas untuk pengembangan bakat di bidang olahraga, seni, dan lainnya.
Prestasi Shaqilla menjadi bukti nyata bahwa dukungan dari lingkungan sekolah sangat penting dalam membentuk karakter dan mental juara sejak dini.
Inspirasi bagi Generasi Muda Sulteng
Keberhasilan Ayunindya Shaqilla meraih dua emas di kejuaraan internasional ini menjadi inspirasi besar bagi generasi muda di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu. Semangat juangnya, dedikasinya dalam latihan, dan dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci sukses yang bisa diteladani.
“Jangan takut bermimpi besar. Yang penting rajin berlatih dan jangan mudah menyerah,” ujar Shaqilla singkat namun penuh makna.
Dengan pencapaian ini, Ayunindya Shaqilla tidak hanya mengharumkan nama sekolah dan daerah, tetapi juga memperlihatkan bahwa masa depan olahraga Indonesia sangat cerah jika bakat-bakat muda seperti dirinya terus dibina secara berkelanjutan.
Selamat untuk Ayunindya Shaqilla! Teruslah berprestasi dan menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia di seluruh penjuru negeri. (B01)
