Banjir Kembali Genangi Kawasan PT. IMIP, Kali Kedua di Tahun 2022

Penampakan banjir di Bahomakmur Blok D, dusun 4 bagian timur yang terjadi sore tadi, Rabu (6/7/2022). FOTO : Screenshot Video

Berantas.id – Banjir kembali merendam perumahan penduduk di kawasan PT. Indonesia Morowali Industri Part ( PT IMIP), Desa Bahomakmur, Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Rabu (6/7/2022) siang tadi.

Banjir di kawasan PT. IMIP, tepatnya di Desa Bahomakmur ini terjadi pasca hujan sebentar di wilayah tersebut.

Salah satu warga dalam rekaman video mengatakan, “banjir lagi, banjir lagi Bahomakmur Blok D. Terendam lagi dusun 4 bagian timur. Banjir – banjir. Hujan belum lama banjirnya sudah besar, kata perekam video itu.

banjir yang menerjang kawasan PT.IMIP itu merupakan kejadian yang kedua kalinya di tahun 2022 dengan jedah waktu yang tidak terlalu lama.

Sebelumnya, banjir juga menerjang Desa kami pada tanggal 27 Juni 2022, namun lapisan lumpur di 27 Juni belum total dibersihkan kini datang lagi banjir susulannya. kata warga yang terdampak banjir.

Menanggapi banjir yang kembali terjadi di kawasan PT IMIP, Mantan Bupati Morowali dua periode, Anwar Hafid sangat menyayangkan kejadian yang kembali terjadi hanya dalam waktu yang tidak terlalu lama dari banjir sebelumnya.

“Pemerintah baik pusat, daerah dan perusahaan harus cepat tanggap, cepat tindak, cepat tuntas. Jangan dibiarkan, harus ada langkah nyata segera, kasihan rakyat,” tulis Anwar Hafid melalui pesan Whatsapp kepada Berantas.id malam ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, kawasan PT IMIP juga dilanda banjir pada tanggal 27 Juni 2022 lalu. Banjir saat itu, juga merendam kawasan pemukiman, jalan nasional, kendaraan serta sejumlah insfrastruktur lainnya di kawasan PT IMIP.

Atas banjir pada 27 Juni itu, Anwar Hafid sangat memberikan perhatian serius sampai harus mencurahkan isi hatinya sebagai tanda keprihatinan atas musibah banjir yang melanda kawasan PT IMIP.

Anwar Hafid menilai, pengelolaan lingkungan dari pertambangan di Morowali sangat amburadul. Akibatnya, baru diguyur hujan sebentar banjir langsung merendam pemukiman warga, jalan nasional dan kenderaan.

“Pemerintah Provinsi dan Kabupaten diharapkan lakukan pengawasan ketat atas pengelolaan lingkungan akibat kegiatan pertambangan yang ada di Morowali dan Morut, tidak terkecuali IMIP,” ujar Anwar Hafid.

Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan Sulteng ini juga menilai, pengawasan atas aktivitas pertambangan di kawasan PT IMIP sangat lemah, sehingga tak bisa mengatasi dampak dari pertambangan itu seperti banjir yang merendam pemukiman, padahal hujan tidak berlangsung lama.

Anwar Hafid menyampaikan, jika saat ini banjir baru melanda Desa Bahomakmur, maka tidak menutup kemungkinan besok – besok akan melanda juga daerah lainnya dimana aktivitas pertambangan masif, sementara upaya kelola lingkungan sangat minim.

“Kalau dijaman saya dulu, luas kawasannya industry IMIP 2000 ha, pemerintah harus awasi IMIP dengan ketat, utamanya soal pengelolaan lingkungan,” tekannya.

Anwar Hafid sampai membandingkan pengelolaan tambang di PT IMIMP Morowali dengan pengelolaan tambang PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako.

“Hari ini jujur saya melihat di Morowali ngeri perasaan saya, karena melihat pengelolaan lingkungan yang amburadul. Saat ini, di Morowali di sektor pertembangan dan kawasan industri dan terbukti sedikit saja hujan pasti jebol tanggul – tanggul air. Sangat jauh berbeda dengan pengelolaan lingkungan di Sorowako oleh PT Vale. Olehnya, dengan segala kerendahan hati dan rasa prihatin saya tinggi sebagai anak daerah, saya mengajak kita semua mari kita bersama – sama mencegah jangan sampai banjir bandang yang dahsyat sesuai posisi dan kapasitas kita masing – masing,” imbuh Anwar Hafid.

Anggota Komisi II DPR RI ini mengaku, saat dirinya menjadi Bupati Morowali banyak elemen masyarakat selalu menyoroti soal lingkungan baik lokal maupun nasional, tapi hari ini sepi.

“Ini suara hati saya, jauh dari tendensi apa –apa. Terima kasih sahabat semua,” ujar Anwar Hafid lirih.

Apa yang disampaikan Anwar Hafid terbukti terjadi lagi, hujan yang mengguyur kawasan Morowali pada siang tadi, Rabu, 6 Juli 2022 akhirnya mengakibatkan banjir yang kembali melanda kawasan PT. IMIP dan merendam rumah, jalan dan kendaraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *