BERANTAS.ID, BUOL – Habiskan dana APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara ) pada tahun anggaran 2020 seniali Rp. 4.405.565.000,00 dan pada tahun anggaran 2021 dengan nilai kontrak Rp.3.742.000.000,00 untuk pengerjaan Optimalisasi SPAM (Sistem Pengadaan Air Minum), IKK Bokat yang berlokasi di Desa Pongan, Kecamatan Bokat Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, dikerjakan CV. Tirta Hutama Makmur di tahun 2020 dan di Tahun Anggaran 2021 dikerjakan PT. Melo Aneka Raya perusahaan asal Papua Barat Kabupaten Monokwari kini menuai sorotan dari warga.
Sebagian warga yang dijumpai Tim Berantas.id dilokasi proyek mengatakan bahwa kalau bisa janganlah direncanakan dan dikerjakan asal jadi (asal-asalan), kerjakanlah sesuai kebutuhan konstruksi dan petunjuk teknis agar dapat memberikan azas manfaat sebagai tujuan akhir pembangunan, kata Aidil tokoh masyarakat di Desa Bongo, kepada awak media ini, 21 Februari 2022, karena harapan kami di 2022 ini, kami sudah bisa mencicipi air bersih yang disediakan oleh Pemerintah Pusat melalui Balai Prasaran dan Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah di Palu. Terlepas dari itu, saya dan warga lainnya sebagai masyarakat yang akan menerima asas manfaatnya sangat menyangkan proyek air bersih tersebut, masa sudah dua kali dioptimalisasi masa saja belum bisa difungsikan, bebernya .
Saya ( Aidil) selaku toko masyarakat disini menekankan ke pihak rekanan (Penyedia Jasa) dan Penggunaan Jasa ( Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah ) agar mematangkan perencanaan terlebih dahulu dan bekerjalah sesuai dengan petunjuk teknis, agar tercapai asas manfaat yang diinginkan warga.
lanjut aidil, hanya mengingatkan saja, karena proyek optimalisasi SPAM IKK Bokat ini sudah dua kali dianggarkan dari pusat dengan anggaran yang cukup besar untuk mengotipalisasikan SPAM IKK Bokat, namun setelah selesai bekerja kami belum menerima asa manfaatnya, coba Bapak wartawan liat sendiri di bagian depan bangunan SPAM kini sudah retak- retak dan tergenang dengan lumpur padahal sudah dua kali optimalisasi,Kami sebagai masyarakat yang akan menikmati air hanya merasa bingung saja untuk kedepannya.
Kegiatan Optimalisasi SPAM IKK Bokat Lanjutan 2021 sumber dari APBN ini, kini kondisinya di sebagian tembok pasangan batu dinding intake ( Bangunan Penangkap Air ) telah dikerjakan, bak dipenuhi lumpur,dan nampakjuga pada coran renovasi lantai retak di beberapa titik dan ada sebagian lantai di bagian tembok (bak) retak dan pecah diduga belum di perbaiki dan masih ada beberapa item pekerjaan yang diduga belum terselesaikan oleh pihak Penyedia Jasa, belum lagi kondisi riil dilapangan sudah banyak yang retak, ini sangat diragukan ketahanannya bila musim hujan turun, sekarang memang bisa dikatakan aman tapi bila cuaca curah hujannya tinggi bangunan yang sudah retak bisa saja amblas, makanya keinginan dan harapan kami masyarakat disini agar janganlah mengabaikan gambar kerja dan dan petunjuk teknis “jangan bekerja asal jadi” agar tercapai azas manfaat karena sungai disini terkadang meluap, apalagi ini dananya Miliaran rupiah. tandas sumber, seharusnya mutu dan kualitas dijaga agar memberikan azas manfaat untuk jangka panjang, setidaknya sesuai rencana umur bangunan. Tutupnya.
PPK Prasarana Dan Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah Helmy yang ingin di konfirmasi via aplikasi Whatsapp sudah terlebih dahulu memblockir nomer kontak Jurnalist. (ti)