Berantas.id, Palu – Masyarakat di Jalan Kijang, Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah tanam pohon pisang di lubang badan Jalan yang Mengaga.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes karena kondisi jalan yang rusak parah hingga kerap menelan korban jiwa setiap minggunya. Akan tetapi luput dari perhatian pemerintah daerah setempat.
Pemuda yang enggan dipublis namanya mengatakan, pihaknya sengaja menanam pohon pisang tersebut guna mencegah kembalinya jatuh korban jiwa saat melintas di jalanan yang berlubang tersebut.
“Sudah sering orang terjatuh, hampir setiap pekan orang masuk ke lubang jalan mengaga tersebut. Dan kebanyakan pengendara yang terjatuh itu hingga luka yang cukup parah,” katanya.
Sambungnya, untuk lampu penerang memang tersedia di ruas jalan itu, akan tetapi karena lebatnya daun dipohon pelindung tersebut sehingga membuat cahara lampu jalan nampak remang-remang pada malam hari.
“Sudah tahunan jalan tersebut rusak, namun belum ada tanggapan apapun dari pemerintah. Kita berharap, pemerintah pedulilah untuk memperbaikinya agar tidak memakan korban jiwa lagi,” ungkapnya.
Sementara warga lain, Antony mengatakan, hampir tiap minggu pengendara yang melintas di kawasan tersebut terjatuh hingga luka parah. Pohon pisang tersebut sudah ditanam sejak dua hari lalu.
“Dalam minggu ini tiga orang yang sudah terjatuh, pemerintah segeralah memperbaiki jalan ini,” imbuhnya