Berantas.id, Parigi Moutong – Progres Preservasi jalan Molosipat Tinombo terus menunjukkan progres positif. Berdasarkan data terbaru dari Satuan Kerja PJN Wilayah II Provinsi Sulawesi Tengah, hingga kini, realisasi pekerjaan rutin kondisi dari rencana 56,191% kini mencapai 65,385% deviasi positif sebesar 9,644%.
Proyek Senilai Rp48 Miliar Mulai Dirampungkan, ini menjadi salah satu proyek prioritas utama BPJN Sulawesi Tengah dalam upaya peningkatan konektivitas dan efisiensi logistik di wilayah Sulawesi Tengah.
Proyek jalan Molosipat Tinombo yang dilaksanakan oleh PT Bagaskara Pratala Manunggal ini mencakup pekerjaan rehabilitasi minor dan pengaspalan aspal AC-WC dengan ketebalan 5,50 cm.
Lebar jalan yang bervariasi antara 4,5 meter hingga 6 meter memastikan akses lebih luas dan nyaman bagi pengguna jalan.
Dalam pengerjaannya, realisasi rehabilitasi minor jalan juga mengalami kemajuan, yakni sebesar 31,183% dari rencana awal 21,823%, dengan deviasi positif sebesar 9,330%.
Hingga saat ini, pekerjaan pengaspalan yang menggunakan material aspal AC-WC berjalan tanpa kendala teknis.
Seluruh prosedur penghamparan aspal mengikuti spesifikasi yang telah ditetapkan, terutama dalam menjaga suhu aspal sebelum penghamparan.
Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah II, Dr. Yudha Sandyutama, ST., MT., melalui siaran pers nya Jumat 13 September 2024 menyampaikan bahwa proses pembayaran akan dilakukan setelah uji laboratorium aspal dan core drill selesai dilakukan.
“Kami memastikan seluruh kegiatan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan untuk menjamin kualitas jalan yang optimal,” jelasnya.
Proyek jalan Molosipat Tinombo memiliki target panjang penanganan efektif sebesar 10 kilometer, dan hingga kini, 2,5 kilometer di antaranya telah selesai dikerjakan.
Pembangunan ini bertujuan untuk mendukung konektivitas antar wilayah di Sulawesi Tengah, yang diharapkan akan meningkatkan distribusi barang dan aksesibilitas masyarakat ke berbagai layanan, seperti kesehatan dan pendidikan.
Dengan anggaran Rp48,57 miliar, proyek jalan Molosipat Tinombo diharapkan rampung sesuai target. Selain memperlancar arus transportasi, proyek ini juga diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi lokal dengan memperbaiki akses ke wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Proyek ini terus dipantau secara ketat untuk memastikan kualitas pekerjaan dan ketepatan waktu penyelesaian.
Pemerintah setempat bersama dengan pihak kontraktor berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
“Kami berharap pembangunan jalan ini bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang selama ini terisolasi,” pungkas Yudha Sandyutama. ***