Berantas.id, Sulawesi Tengah– Pemerintah terus memastikan kesiapan infrastruktur jalan nasional di Sulawesi Tengah menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Salah satu upaya strategis tersebut diwujudkan melalui rampungnya proyek Preservasi Jalan Taripa–Beteleme pada ruas penghubung Sulawesi Tengah–Sulawesi Selatan.
General Superintendent PT Timur Jaya Konstruksi, Rahmat Alam, ST, dalam laporan tertulisnya menegaskan bahwa pekerjaan berjalan lancar tanpa hambatan berarti. “Seluruh item pekerjaan dapat dituntaskan sesuai jadwal. Tidak ada kendala signifikan di lapangan,” ujarnya.
Saat ini, pekerjaan tersisa memasuki tahap akhir berupa penyelesaian marka jalan dan bahu jalan beton di beberapa titik. Kondisi ruas yang sebelumnya rawan lubang, khususnya pada segmen Taripa–Pape–Tindantana, kini telah ditangani secara menyeluruh.
Dengan kondisi jalan yang semakin mantap, diharapkan kelancaran arus lalu lintas dan aspek keselamatan pengguna jalan selama libur Nataru 2025 dapat terjaga dengan baik. Paket preservasi ini juga menjadi bagian dari penanganan longsoran Taripa yang menunjukkan tren positif, dengan sebagian besar pekerjaan utama selesai lebih cepat dari target.
Sesuai jadwal, penyedia jasa merencanakan pengajuan Provisional Hand Over (PHO) pada Desember, sejalan dengan target penyelesaian akhir proyek pada 31 Desember 2025.
Rampungnya proyek Preservasi Jalan Taripa–Beteleme diharapkan semakin memperkuat konektivitas jalan nasional Sulawesi Tengah–Sulawesi Selatan, sekaligus mendukung kelancaran arus logistik dan perjalanan masyarakat selama momentum Nataru 2025. ***
