Preservasi Jalan Taripa–Beteleme Rampung, Ruas Nasional Sulteng–Sulsel Siap Sambut Nataru 2025

Berantas.id, Sulawesi Tengah– Pemerintah terus memastikan kesiapan infrastruktur jalan nasional di Sulawesi Tengah menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Salah satu upaya strategis tersebut diwujudkan melalui rampungnya proyek Preservasi Jalan Taripa–Beteleme pada ruas penghubung Sulawesi Tengah–Sulawesi Selatan.

Proyek preservasi ini menjadi bagian penting dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas dan distribusi logistik antarwilayah, khususnya pada periode puncak mobilitas akhir tahun. Paket pekerjaan tersebut ditangani oleh PT Timur Jaya Konstruksi, meliputi ruas Taripa–Pape–Tindantana serta Taripa–Tiwaa–Tomata–Beteleme, yang merupakan ruas jalan nasional di bawah kewenangan PPK 4.2 Satker PJN Wilayah IV BPJN Sulawesi Tengah.

PPK 4.2, Mohammad Febriant, menyampaikan bahwa berdasarkan laporan pelaksanaan di lapangan, progres pekerjaan telah mencapai 100 persen tanpa deviasi, baik minus maupun plus. Seluruh item pekerjaan utama diselesaikan sesuai rencana meskipun dihadapkan pada tantangan cuaca, khususnya curah hujan yang cukup tinggi di wilayah tersebut.

General Superintendent PT Timur Jaya Konstruksi, Rahmat Alam, ST, dalam laporan tertulisnya menegaskan bahwa pekerjaan berjalan lancar tanpa hambatan berarti. “Seluruh item pekerjaan dapat dituntaskan sesuai jadwal. Tidak ada kendala signifikan di lapangan,” ujarnya.

Preservasi Jalan Taripa–Beteleme memiliki peran vital dalam menjaga kemantapan jalan nasional sebagai jalur utama distribusi logistik dan mobilitas masyarakat lintas provinsi. Sejumlah pekerjaan utama telah dirampungkan, mulai dari perbaikan badan jalan, penguatan struktur pendukung jembatan, hingga pekerjaan pengaspalan dari DPT hingga lapis aus.

Saat ini, pekerjaan tersisa memasuki tahap akhir berupa penyelesaian marka jalan dan bahu jalan beton di beberapa titik. Kondisi ruas yang sebelumnya rawan lubang, khususnya pada segmen Taripa–Pape–Tindantana, kini telah ditangani secara menyeluruh.

Dengan kondisi jalan yang semakin mantap, diharapkan kelancaran arus lalu lintas dan aspek keselamatan pengguna jalan selama libur Nataru 2025 dapat terjaga dengan baik. Paket preservasi ini juga menjadi bagian dari penanganan longsoran Taripa yang menunjukkan tren positif, dengan sebagian besar pekerjaan utama selesai lebih cepat dari target.

Sesuai jadwal, penyedia jasa merencanakan pengajuan Provisional Hand Over (PHO) pada Desember, sejalan dengan target penyelesaian akhir proyek pada 31 Desember 2025.

Rampungnya proyek Preservasi Jalan Taripa–Beteleme diharapkan semakin memperkuat konektivitas jalan nasional Sulawesi Tengah–Sulawesi Selatan, sekaligus mendukung kelancaran arus logistik dan perjalanan masyarakat selama momentum Nataru 2025. ***