Berantas.id, Palu – Seorang warga bernama Sadarwinarta (51), yang berprofesi sebagai pelaut, tewas setelah diterkam buaya saat berenang di Kampung Nelayan, Pantai Talise, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 06.30 WITA.
Kepala Kantor SAR Palu, Muh. Rizal, menjelaskan bahwa korban tengah berenang ketika tiba-tiba diserang oleh seekor buaya. “Sekitar pukul 06.30 WITA, korban sedang berenang di sekitar Pantai Talise, Kampung Nelayan. Tiba-tiba, buaya muncul dan langsung menerkam korban,” ujar Muh. Rizal.
Tim SAR Gabungan segera bergerak setelah menerima laporan dan tiba di lokasi pada pukul 08.00 WITA. Mereka langsung berkoordinasi dengan keluarga korban serta pihak terkait. Upaya pencarian dilakukan dengan bantuan drone thermal untuk mendeteksi pergerakan buaya dan korban.
Pada pukul 08.40 WITA, pantauan udara berhasil mengidentifikasi posisi korban yang masih dalam gigitan buaya sekitar 40 meter dari bibir pantai ke arah barat. Demi menyelamatkan korban, tim SAR mengambil tindakan dengan menembak buaya tersebut agar melepaskan cengkeramannya.
“Dari pantauan udara, kami berhasil mengetahui posisi korban yang masih dalam gigitan buaya. Setelah koordinasi, tim mengambil tindakan dengan menembak buaya tersebut agar korban bisa dilepaskan,” jelas Muh. Rizal.
Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di koordinat 0° 51.838’S – 119° 52.658’E. Pukul 10.27 WITA, jenazah korban dievakuasi menggunakan Rescue Car Double Cabin menuju RS Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut.***
Setelah operasi SAR berhasil menemukan korban, tim melakukan debriefing pada pukul 11.30 WITA dan memutuskan untuk menutup operasi.***