Ada “Bau Tak Sedap” di Proses Tender Proyek Rehabilitasi dan Renovasi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tadulako

BERANTAS.ID, SULTENG – Dokumen yang Diberikan kepada Berantas.id bersama tim menunjukan “bau tak sedap” dan kejanggalan di balik tender proyek Rehabilitasi dan Renovasi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tadulako senilai Rp184 miliar. Jauh sebelum di tender digelar, sepertinya PT Cimendang Sakti Kontrakindo (CSK) terlihat sudah “disiapkan” menjadi pemenang.

Perusahaan asal Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat tersebut diduga kuat merekayasa dokumen tender sebagai syarat dalam proses pengadaan barang dan jasa. Modus lama untuk menggasir anggaran proyek.

Signal mencurigakan, PT Cimendang Sakti Kontrakindo ditetapkan sebagai pemenang tender proyek senilai Rp184 miliar oleh Kelompok Kerja (POKJA) pemilihan 73 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Kontruksi (BP2JK) wilayah Sulawesi Tengah. Sejumlah lampiran dokumen milik PT CSK di duga tidak sesuai dengan yang tercantum dalam syarat tender.

Pemerintah perlu mengusut kemungkinan adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan ini demi menghindari konflik kepentingan dan membatalkan tender proyek yang diselimuti banyak kejanggalan itu. Penegakan hukum itu penting demi memberikan efek jera bagi pengusaha nakal sekaligus menggenjot penerimaan Negara melalui sektor pengadaan barang dan jasa.

Kamis 7 Desember, tim media ini berhasil berkomunikasi dengan salah satu peserta tender proyek Rehabilitasi dan Renovasi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tadulako. Dia tahu banyak soal kejanggalan pada proses tender yang sudah dilakukan dua kali oleh POKJA 73 BP2JK Wilayah Sulawesi Tengah. Kepada kami dia, bersedia menjadi sumber untuk di wawancarai dan meminta identitasnya tidak di publis.

“Minta tolong pak kalau mau dimuat di media, jangan sebut nama saya, ya !” kata sumber dibalik telfon selularnya.

Dari keterangannya kepada kami, semua proses tender pertama dan tender kedua sepertinya ada satu perusahaan yang berusaha untuk di akomodir untuk jadi pemenang dengan cara tak lazim, sehingga proses itu di ditenggarai ada yang bermain.

“Yang kami temukan beberapa dokumen milik perusahaan pemenang itu (PT CSK-red), setelah kami cek melalui Barcode tidak ditemukan link yang mengarah ke database dokumen asli yang di aploud. Ini kami menduga, dokumenya sudah di palsukan, kenapa pokja bisa meloloskan perusahaan ini jadi pemenang ?” tanya sumber.

Keputusan tender oleh POKJA Pemilihan 73 BP2JK Sulawesi Tengah Dirjen Bina Kontruksi Kementrian PUPR itu dipersoalkan. Salah satu peserta menuding pemenang tender mengajukan syarat administrasi palsu dalam proses tender. Pemenang tender proyek senilai Rp18 4 miliar itu adalah PT Cimendang Sakti Kontrakindo.

Sesuai pengumuman tertanggal 22 November 2023, PT Cimendang Sakti Kontrakindo menawarkan harga Rp147,44 miliar. Menurut sumber, perusahaan itu seharusnya sudah gugur di tahap evaluasi administrasi sebab ada dokumen yang sengaja diloloskan dan diragukan keabsahan kebenaranya.

“Silahkan kalian cek sendiri dalam dokumen, ada sebagian dokumen yang mereka aploud itu, kami temukan diduga palsu padahal itu dokumen yang dipersyaratkan dalam dokumen tender. Dan ini fatal jika terbukti pemalsuan dokumen, larinya ke pidana itu !” tandasnya.

Berdasarkan data yang di peroleh bersama tim dari sumber disebutkan bahwa terdapat sejumlah dokumen milik pemenang tender PT CSK yang di tenggarai diragukan keabsahan kebenaranya, diantaranya Sertifikat Badan Usaha (SBU) Bidang Bangunan Gedung, Bidang Bangunan Sipil, Bidang Instalasi Mekanikal dan elektrikal, Bidang Instalasi elektrikal ESDM.

Sejumlah lampiran dokumen itu setelah dilakukan pengecekan melalui Barcode atau sistem identifikasi yang dibaca oleh mesin scanner atau kamera, tidak dapat mengindentifikasi suatu data dengan tepat sesuai dokumen. Hal serupa juga ditemukan pada lampiran dokumen OSS/ Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau NIB RBA Nomor 9120305502307, juga tidak dapat mengidentifikasi suatau data yang mengarah pada link database PT CSK.

Namun pada proses tender kedua ini yang di ikuti sebanyak 87 peserta, PT CSK memasukan harga penawaran sebesar Rp147,264.038.291.84. Nilai harga penawaran itu diketahui dibawah 80 persen dari nilai HPS, akan tetapi, PT CSK justru keluar sebagai pemenang tender oleh POKJA pemilihan 73 BP2JK Wilayah Sulawesi Tengah.

Meskipun pada pada proses tender pertama yang digelar pada bulan Juni 2023 lalu, di ikuti sebanyak 171 peserta tender, hasil evaluasi POKJA pemilihan 73 BP2JK Wilayah Sulawesi Tengah ketika itu, PT CSK berada di urutan 20 dengan harga penawaran terendah dengan nilai dibawah 80 persen dari nilai HPS.

PT CSK juga dianggap gugur pada evaluasi teknis oleh POKJA 73 dengan alasan karena bukti kepemilikan penguasaan alat tidak sama dengan alat-alat yang tercantum dalm daftar isian peralatan utama diantaranya alat Concrete Pump. Oleh karena dianggap tidak satu pun yang memenuhi syarat, POKJA 73 BP2JK wilayah Sulawesi Tengah kemudian membatalkan tender tersebut.

Hal ini ditemukan pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sebagai layanan pengelolaan teknologi informasi untuk memfasilitasi pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa secara elektronik pada kode tender Nomor 85560064 dan kode tender Nomor 86177064.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak POKJA 73 BP2JK wilayah Sulawesi Tengah belum dapat terhubung untuk dilakukan upaya konfirmasi terkait dengan persoalan tender proyek Rehabilitasi dan Renovasi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tadulako milik Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah dibawah kendali Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Ditjen Cipta Karya Kemenetrian PUPR.

Diketahui Universitas Tadulako (UNTAD) salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Palu yang ikut terdampak bencana pada tahun 2018 silam, dan kini menjadi perhatian serius oleh pemerintah pusat dengan berencana memulihkan kembali agar berfungsinya kembali infrastruktur pendukung pendidikan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) di Untad.

RSPTN sendiri merupakan wahana pendidikan bidang kesehatan sebagai tempat pembelajaran bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan kompetensi yang diharapkan sekaligus sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan dalam bidang pendidikan kedokteran dan pendidikan berkelanjutan.

RSPTN Untad adalah salah satu rumah sakit perguruan tinggi negeri di Indonesia sesuai Surat Keputusan Rektor Universitas Tadulako nomor 2565/UN28/KP/2015 tanggal 7 Mei 2015, dan berdasarkan surat keputusan walikota Palu nomor 29/23.5.7/BP2T/V/2016 mendapatkan izin operasional sejak tanggal 1 September 2018 silam.

Berdasarkan usulan data kerusakan untuk perbaikan itulah, lantas kemudian Ditjen Cipta Karya Kemenetrian PUPR melalui BPPW Sulawesi Tengah mengusulkan paket gedung tersebut untuk di tender di BP2JK wilayah Sulawesi Tengah melalui system E-reverse Auction atau metode penawaran harga secara berulang.

Proyek ini bersumber dari APBN dengan nilai pagu proyek sebesar Rp184,080.049.000 melalui program Central Sulawesi Rehabilitation And Recontruction Projection (CSRRP) World Bank Loan tahun anggaran 2023 yang melekat pada Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian PUPR.

Seleksi tender proyek Rehabilitasi dan Renovasi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tadulako senilai Rp184 miliar di tenggarai di selimuti banyak kejanggalan. Seusai pengumuman penetapan November lalu, sebagian peserta menemukan bukti dokumen perusahaan pemenang yang diduga janggal. Sebagian dari mereka meminta tender di ulang karena adanya dugaan bukti manipulasi dokumen. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *