Anwar Hafid Salurkan Bantuan dan Rancang Tanggul Permanen di Morut

Berantas.id, Morowali Utara – Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Kabupaten Morowali Utara pada Rabu, 9 April 2025. Dalam kunjungannya, Gubernur menegaskan pentingnya pembangunan tanggul permanen sebagai solusi jangka panjang untuk mengakhiri banjir tahunan yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

Banjir yang melanda Morowali Utara mengakibatkan sedikitnya 642 rumah terendam di sembilan desa, termasuk Bunta, Peboa, Mahoni, Onepute, Sampalowo, Ulula’a, Togo Mulyo, Lembobelala, dan Korompeli. Empat kecamatan terdampak meliputi Petasia Timur, Petasia Barat, Lembo, dan Lembo Raya.

Menanggapi kondisi tersebut, Gubernur Anwar Hafid menyatakan bahwa pembangunan tanggul di sepanjang Sungai La’a dan Sungai Tambalako adalah langkah strategis untuk menghentikan siklus banjir yang terus berulang setiap tahun. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan pusat dalam mewujudkan proyek tersebut.

“Sudah saatnya kita akhiri siklus banjir di Morowali Utara. Pembangunan tanggul permanen di Sungai La’a dan Tambalako adalah solusi terbaik untuk melindungi masyarakat dari bencana ini,” ujar Gubernur Anwar Hafid.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur menyerahkan bantuan senilai Rp494 juta kepada warga terdampak. Bantuan tersebut mencakup kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, perlengkapan tidur, serta logistik lainnya yang disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Menurut data BPBD Sulawesi Tengah, banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang memicu meluapnya aliran sungai, ditambah kondisi lingkungan yang sudah mengalami degradasi akibat aktivitas manusia.

Gubernur juga meminta pemerintah kabupaten dan desa untuk lebih sigap dalam melakukan upaya mitigasi bencana, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Ia berharap langkah-langkah konkret yang diambil pemerintah dapat meminimalisir risiko bencana di masa mendatang.

Dengan peninjauan langsung ini, pemerintah provinsi menunjukkan keseriusannya dalam menangani dampak bencana dan berupaya menciptakan sistem perlindungan jangka panjang bagi warga Morowali Utara.***