Berantas.id, Palu – Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP APINDO) Sulawesi Tengah menggelar audiensi bersama media dan sejumlah organisasi di Palu, Selasa, 20 Mei 2025. Dalam pertemuan ini, APINDO memaparkan berbagai potensi investasi daerah yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulteng.
Kegiatan yang berlangsung di aula Milenium Waterpark ini dihadiri langsung oleh Ketua DPP APINDO Sulteng, Wijaya Chandra, bersama jajaran pengurus lainnya seperti Decky Danadi Chandra, Handri (Bidang Perikanan), Azhar (Bidang Perkebunan), Tirta (Bidang Pertanian), Amrin Tom, Murtalib, dan Udin Salim.
Wijaya Chandra menyampaikan bahwa kepengurusan baru DPP APINDO Sulteng yang baru saja dikukuhkan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk insan pers. Menurutnya, media memiliki peran penting dalam menyampaikan dan menggali potensi ekonomi yang ada di Sulawesi Tengah.
“Kami butuh masukan dari semua pihak khususnya rekan-rekan media yang tentu punya informasi yang bisa kita bersama berkolaborasi,” ujar Wijaya dalam sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini sudah ada sejumlah anggota APINDO yang berhasil menjalin kerja sama perdagangan internasional, khususnya dalam bidang ekspor. Salah satunya adalah ekspor ikan sidat ke Jepang dan negara-negara lainnya, serta ekspor kelapa kupas.
“Bentuk-bentuk kerja sama perdagangan seperti ini yang perlu kita bersama kembangkan. Kita harus membuka jaringan sampai ke luar negeri dan menciptakan akses bagi investor agar masuk ke Sulteng. Potensi daerah ini sangat besar dan perlu dikembangkan secara kolaboratif,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, APINDO juga memfasilitasi sesi presentasi dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang budi daya dan pengolahan ikan sidat. UMKM ini memaparkan keberhasilan ekspor produk mereka ke beberapa negara, yang menurut APINDO menjadi contoh konkret potensi ekonomi Sulteng yang bisa berkembang pesat jika didukung oleh kebijakan yang tepat dan keterlibatan banyak pihak.
Selain potensi perikanan, sektor perkebunan dan pertanian juga masuk dalam fokus pembahasan. Perwakilan APINDO dari masing-masing bidang memaparkan potensi sektor yang mereka geluti dan peluang kerja sama yang bisa dikembangkan dengan pemerintah, investor, maupun pelaku usaha lainnya.
Audiensi ini menjadi langkah awal DPP APINDO Sulteng dalam memperkuat sinergi antara pelaku usaha, media, dan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. APINDO juga menyatakan komitmennya untuk terus mendorong UMKM lokal agar mampu bersaing di pasar global.
“Kami berharap, dari pertemuan ini bisa terbangun jaringan kerja yang saling menguntungkan dan membuka banyak peluang usaha dan investasi di Sulawesi Tengah,” tutup Wijaya. (tony)