BERANTAS.ID, SIGI – Pengerjaan proyek jalan ruas Biromaru-Palolo di Kabupaten Sigi, yang dikerjakan PT Karyabaru Makmur memprihantikan. Sejumlah titik pekerjaan pasangan batu mortal berbentuk L yang baru selesai dikerjakan sudah mengalami kerusakan, padahal proyek itu masih dalam tahap pengerjaan.
Pantauan media ini di lapangan pada pekan lalu, kerusakan terlihat di sejumlah titik jalan di Desa Sigimpu dan di Desa Bakubakulu. Terutama di bagian pasangan batu mortar.
Yang lebih memprihatinkan, amatan media ini, ketebalan lantai pasangan batu mortar diduga dibuat tak sesuai dengan semestinya. Ketebalan rata-rata tak sampai 10 cm, sehingga mudah terkikis dan tergerus air disaat hujan. Media ini sempat menyentuh rabat bahu jalan tersebut dan hasilnya keropos serta mudah retak.
Diduga kuat mutu dan ketebalan sengaja dibuat seperti itu, untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pengerjaan proyek tersebut. Dan bila ini benar, maka praktik pengerjaan seperti ini tentu saja menyebabkan kualitas proyek tidak seperti diharapkan.
Bangunan pasangan batu mortar yang semula diharapkan bisa bertahan beberapa tahun, namun karena mutu pekerjaannya tidak bagus sehingga tidak bertahan lama. Terbukti, baru beberapa hari dibangun, pasangan batu mortar sudah mengalami retak hanya karena tergerus air hujan yang berlangsung sesaat. Ini bukti bahwa mutu pengerjaan itu di bawah standar.
Jika kondisi pekerjaan dibiarkan terus seperti ini, maka dipastikan merugikan negara. Apalagi proyek rekonstruksi jalan penanganan long segment ruas Biromaru – Palolo ini dibiayai dari anggaran pemerintah dengan nilai kontrak sebesar Rp13,5 miliar lebih. Anggaran yang tidak sedikit jumlahnya.
Dengan hasil pekerjaan seperti itu, diduga kuat pengawasan dari instansi terkait dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Sulteng tidak berjalan maksimal. Atau kuat dugaan ada permainan antara pihak kontraktor pelaksana dan pengawas di lapangan.
Terbukti, jika saja rabat jalan itu tidak tergerus air hujan, maka ketebalan dari pembuatan rabat jalan poros Biromaru-Palolo itu tidak sampai diketahui.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Asbudianto,ST.,M.Si, saat ditemui diruangannya mengatakan bahwa kerusakan tersebut mutlak menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana yaitu PT Karyabaru Makmur selaku penyedia jasa sebelum dilakukan PHO, yang artinya masih dalam masa pelaksanaan pekerjaan, diperkirakan dua atau tiga hari kedepan sudah selesai di perbaiki”papar asbudianto yang didampingi oleh PPKnya Muhammad Ali, Juni Hasan selaku Konsultan Pengawas dan Maman S. Sebagai Kepala Pelaksana Lapangan di PT Karyabaru Makmur.
Kerusakan pasangan batu mortar itu akan kami perbaiki. Kata Maman.S selaku Kepala Pelaksana Lapangan kepada Wartawan Senin (25/9/2023). Kurang lebih ada sekitar 10 meter pasangan batu mortar berbentuk L rusak dan akan di perbaiki.
Kerusakan itu lanjut, Maman S. akibat curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan bahu jalan tergerus atau terkikis.
“ Air yang seharusnya mengalir, namun karena banyak tumpukan material jadinya tidak bisa mengalir lancar. Pasangan batu mortar L yang terkikis tersebut selanjutnya tergerus bagian lantai bawah. Karena pekerjaan tersebut baru saja selesai dikerjakan siang dan malam sudah dihantam banjir, maka bagian tersebut mengalami kerusakan, semua akan kami perbaiki sebelum PHO berlangsung Pak” jelasnya.
(B.01)