Pembangunan Infrastruktur Paket IJD Keurea – Bahomakmur, Dukung Pertumbuhan Ekonomi di Morowali

Berantas.id, Morowali – Untuk memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan industri pertambangan nikel di Morowali, 2 paket pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) tuntas dikerjakan.

Dua paket IJD tersebut di antaranya Peningkatan jalan Keurea-Bahomakmur-Fatufia sejauh 7,22 km dan rekontruksi jalan dalam desa Mekarti Jaya sejauh 7,22 km.

Kedua paket IJD itu di jadwalkan akan di proses serah terimakan pekerjaan Provisional Hand Over (PHO) sesuai kontrak untuk semua paket di 31 Desember 2023.

Hal itu disampaikan oleh PPK 4.4 Provinsi Sulawesi Tengah, Eko Galih Prasetyo, melalui keterangan tertulis yang diterima Trilogi Sabtu 30 Desember 2023.

“Alhamdulilah sesuai target !, sesuai kontrak untuk semua paket PHO 31 Des 2023” ujar Eko Galih.

Peningkatan jalan Keurea-Bahomakmur-Fatufia

Eko menjelaskan Peningkatan jalan Keurea-Bahomakmur-Fatufia sejauh 7,22 km dan Rekontruksi jalan dalam Desa Mekarti Jaya sejauh 7,22 km salah satu jalan yang diharapkan masyarakat Desa di Kecamatan Bahodopi itu untuk diperbaiki karena mengalami kerusakan yang cukup berat.

Namun, pada akhirnya jalan yang dikerjakan dengan total panjang penanganan sejauh 14,44 km itu tuntas dikerjakan atas usulan anggota komisi V DPR RI dapil Sulawesi Tengah dan melalui Pemerintah Kabupaten Morowali.

“Kondisi jalan eksisting khusus untuk Keurea-Bahomakmur-Fatufia beberapa titik dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat, untuk jalan dalam Desa Makarti Jaya sebagian besar masah berupa jalan tanah sehingga di perlukan rekonstruksi” jelas Eko.

Peningkatan jalan Keurea-Bahomakmur-Fatufia

Menurut Eko Galih pelaksanaan 2 paket IJD pekerjaan Peningkatan jalan Keurea-Bahomakmur-Fatufia dan Rekontruksi jalan dalam Desa Mekarti Jaya, pihaknya besok (Minggu-red) akan melakukan PHO bersama Kasatker PJN wilayah IV Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN Sulteng).

PPK 4.4 BPJN Provinsi Sulawesi Tengah, Eko Galih Prasetyo

Eko Galih menyebut, bahwa progres pekerjaan 2 paket IJD Peningkatan jalan Keurea-Bahomakmur-Fatufia dan Rekontruksi jalan dalam Desa Mekarti Jaya telah selesai di hotmix maka hasilnya telah mencapai 100 persen tinggal perapihan bahu jalan yang setiap harinya dilakukan oleh penyedia.

“Untuk item pekerjaan, kedua paket pekerjaan itu, timbunan pilihan LPA kelas A dan ACWC. Sementara untuk di Desa Mekarti ada tambahan 3 box culvert, 1 box ukuran 3×3 dan 2 box ukuran 1×1, Alhamdulillah sdh selesai di kerjakan !” sebutnya sembari menambahkan.

“Pekerjaan ini progresnya sudah mencapai 100 persen tinggal kita rapi-rapikan saja bahu jalan sehingga nampak bagus dan bersih bahkan pihak kontraktor selalu stan by sampai akhir tahun jika ada kerusakan cepat diperbaiki”tandasnya.

Pertengahan tahun 2023 lalu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR melalui BPJN Sulawesi Tengah telah memulai perbaikan jalan daerah secara serentak untuk batch 1 TA 2023.

Hal itu untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

Percepatan pembangunan Inpres Jalan Daerah (IJD) ini bertujuan untuk menangani jalan-jalan non nasional yang rusak dan meningkatkan kemantapan jalan daerah di Sulawesi Tengah melalui bantuan APBN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.

Kedua Paket ini ditangani oleh PPK 4.4 Provinsi Sulawesi Tengah dibawah kendali Satker PJN wilayah IV . Salah satunya pelaksanaan 2 paket IJD Peningkatan jalan Keurea-Bahomakmur-Fatufia dengan nilai kontrak Rp20 miliar dan rekontruksi jalan dalam desa Mekarti Jaya dengan nilai kontrak Rp16,49 miliar dengan total panjang penanganan sejauh 14,44 km.

Kehadiran BPJN Sulawesi Tengah selaku pelaksana tugas dalam menjalankan program Inpres Jalan Daerah oleh Ditjen Bina Marga Kementrian PUPR, diharapkan dapat membantu meningkatkan kemantapan infrastruktur jalan serta membuka keterisolasian wilayah yang dapat membawa manfaat yang banyak untuk masyarakat di Sulawesi Tengah sekaligus mendorong pergerakan pertumbuhan ekonomi daerah di semua sektor khsusnya bagi masyarakat di lingkar tambang nikel di Morowali.

Editor : Tony

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *