Berantas.id, Sulawesi Tengah – Kalla Group melalui entitasnya PT Bumi Karsa salah satu perusahaan swasta nasional yang menjadi penyedia jasa terpercaya dalam melaksanakan pemulihan infrastruktur pasca bencana di Sulawesi Tengah yang digandeng oleh Kementrian PUPR.
Sepanjang tahun 2023 sampai dengan saat ini PT Bumi Karsa dipercayakan oleh Kementrian PUPR untuk mengerjakan sejumlah paket di lingkup kerja Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementrian PUPR dalam memulihkan dan menyediakan infrastruktur jalan pasca bencana yang di biayai dari Loan Bank.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam kontrak kerjasama yang di tandatangani oleh PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen) 2.5, Rizky Ananda. ST. M. Eng dan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN ( Pelaksanaan Jalan Nasional) wilayah II Provinsi Sulawesi Tengah, Rhismono ST, MT dengan Nomor : HK.02.01/IRSL-A2/Bb14.6.5/01 23 Desember 2022 lalu.
Momen terjalinnya kesepakatan dalam pelaksanaan pemulihan infrastruktur jalan pasca bencana ini disaksikan oleh sejumlah pejabat dilingkup Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN Sulawesi Tengah).
Proyek gagasan Kementerian PUPR ini bertujuan untuk pemulihan infrastruktur jalan pasca bencana yang ada di Kota Palu sejauh 2,4 Km sekaligus jalur logistik yang akan membentengi Kota Palu dari tsunami.
Proyek ini merupakan salah satu prioritas pemerintah pusat dalam mendukung percepatan dan pemulihan kondisi infrastruktur jalan yang rusak akibat bencana alam tahun 2018 silam di Kota Palu.
Sepanjang tahun 1969-2024, PT Bumi Karsa terus berkiprah menjadi penyedia jasa kontruksi nasional terpercaya dan melaksanakan pekerjaan dengan mutu tinggi serta tepat waktu.
Beberapa pekerjaan yang melibatkan PT Bumi Karsa di wilayah Sulawesi Tengah sedang berlangsung untuk menyelesaikan hingga akhir kontrak di Tahun 2024 ini. Salah satunya adalah Proyek Rekontruksi dan penanganan tanggul jalan Cumi-cumi (Coast Area) di Kota Palu.
Proyek ini dirancang, selain sebagai jalur logistik diharapkan tanggul jalan ini bisa menjadi peredam tsunami.
Deviasi Positif, Paket A2 Rekontruksi dan penanganan Tanggul Jalan Cumi-cumi Masih Berlanjut.
Proyek Rekonstruksi dan Penanganan Tanggul Jalan Cumi-Cumi di Kota Palu berlanjut. Tahun 2024 ini, proyek menyasar lanjutan pemasangan Block Armor, perampungan pekerjaan retaining Wall, saluran struktur, Box Culvert, dan pengaspalan AC-BC dan AC-WC yang digarap oleh PT Bumi Karsa. Realisasi pekerjaan per 8 Januari sudah mencapai 51,118 persen.
Penanganan proyek sejauh 2,4 Km yang dibiayai melalui program Infrastructure Recontruction Sector Loan (IRSL) bertujuan untuk menyediakan akses jalan menuju Jembatan Palu IV, yang sedang dalam proses pembangunan, setelan hancur oleh gempa bumi dan tsunami pada Tahun 2018 silam.
Paket A2 ini dikerjakan oleh PT Bumi Karsa bersama Konsultan Supervisi Desaign and Supervision (DSC) Oriental Consultan Global Co, Ltd in Association dengan total nilai kontrak Rp138,276.933.000 dengan sistem MYC.
Proyek ini memiliki di desain khusus dengan melakukan peninggian badan jalan atau Elevated Road sebagai tanggul untuk membentengi dari tsunami. Selain itu, Paket A2 ini juga dilaksanakan dengan system konsep ‘Build Back Better’ dengan dasar untuk megurangi dampak resiko bencana terhadap tsunami.
PT Bumi Karsa pada paket ini menangani sejumlah pekerjaan berupa konstruksinya timbunan yang dibungkus blok beton armor sebagai peredam tsunami yang ditargetkan akan tuntas dikerjakan pada Juli 2024 mendatang.
Paket peninggian badan jalan ini juga dilengkapi shelter di sekitar UIN Datokarama Palu sebagai jalur evakuasi jika terjadi gempa bumi atau tsunami sewaktu-waktu.
Berikut ini penanganan pekerjaan paket Rekonstruksi dan Penanganan Tanggul Jalan Cumi-Cumi sejauh 2,4 Km yang dikerjakan oleh PT Bumi Karsa.
Pekerjaan Timbunan sejauh 2,35 Km
Pekerjaan Retaning Wall 3,5 Meter
Pekerjaan Pemasangan Block Armor
Pekerjaan Box Culvert sebanyak 7 titik @15-35 meter
Pekerjaan Saluran Struktur atau saluran beton bertulang U-Ditch tipe DS6a dan DS1a
Aspal AC-Base dengan tebal 9,5 cm
Aspal AC-BC dengan tebal 6 cm
Aspal AC-WC Asb dengan tebal 4 cm
Site Enginering Manager PT Bumi Karsa, A Arsyad mengaku bersukur karena pekerjaan berjalan dengan lancar, bahkan dengan deviasi yang sangat positif.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar, progress kemajuan fisik menunjukkan deviasi yang sangat positif” kata Arsad.
Dia berharap tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan di kemudian hari, sehingga pekerjaan selesai sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Untuk realiasi progress paket Rekonstruksi dan Penanganan Tanggul Jalan Cumi-Cumi tersebut, kata Arsyad, sudah mencapai 51,118 persen dari rencana 51,611 persen. Dengan kata lain progress pekerjaan mengalami deviasi positif 0,494 persen.***