Berantas.id, Parigi Moutong – Sinergi TNI bersama tiga koperasi pemilik Izin Pertambangan Rakyat (IPR) memulai pembangunan sumur bor di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Rabu (23/4/2025), sebagai bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) guna membantu penyediaan akses air bersih bagi masyarakat.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kodim 1306/Kota Palu dengan Korem 132 Tadulako, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui pembangunan infrastruktur dasar. Pembuatan sumur bor dilakukan di Dusun 5 Yayasan, Desa Buranga, di bawah pendampingan Kopda Moh. Kamsar Lakato dari Koramil 1306-08 Parigi.
Pada pukul 08.25 WITA, peralatan tiba di lokasi proyek, dan tim langsung memulai kegiatan dengan pemasangan tiang CASIS serta penggalian lubang sirkulasi air penampungan. Proses selanjutnya dijadwalkan dilanjutkan setelah para pekerja kembali dari Kota Palu untuk mengambil peralatan tambahan yang masih diperlukan.
“Penyediaan air bersih ini akan sangat membantu warga Dusun 4 dan Dusun 5 Desa Buranga, mengingat kebutuhan air bersih menjadi salah satu prioritas utama,” ujar Aditya Ghiffary Kawaroe, pendamping tiga koperasi pemilik IPR Buranga.
Tiga koperasi yang terlibat dalam proyek ini adalah Koperasi Buranga Baru Indah, Koperasi Sina Jaya Mandiri, dan Koperasi Sina Jaya Bersaudara. Ketiga koperasi tersebut memiliki komitmen bersama untuk mendukung kebutuhan dasar masyarakat melalui pemanfaatan izin tambang rakyat yang mereka miliki.
Pembangunan sumur bor ini menjadi langkah konkret dalam menjawab keluhan masyarakat Desa Buranga yang selama ini kesulitan mendapatkan sumber air bersih. Selama bertahun-tahun, warga di Dusun 4 dan 5 bergantung pada sumber air terbatas yang tidak selalu mencukupi, terutama saat musim kemarau.
Kehadiran TNI dalam proyek ini menegaskan dukungan mereka terhadap program-program pemberdayaan masyarakat. Melalui TMMD, TNI berupaya menjadi motor penggerak pembangunan pedesaan yang berkelanjutan dan merata.
“TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga bagaimana TNI hadir di tengah masyarakat untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka,” kata Kopda Moh. Kamsar Lakato saat mendampingi kegiatan.
Proyek ini juga menjadi contoh sinergi antara aparat negara, sektor swasta, dan masyarakat dalam membangun infrastruktur penting secara gotong royong. Keberhasilan program ini diharapkan bisa menjadi model bagi wilayah lain yang memiliki tantangan serupa dalam akses terhadap air bersih.
Kegiatan tersebut ditutup dengan harapan bahwa sumur bor ini dapat segera selesai dan langsung dimanfaatkan oleh warga sekitar. Air bersih diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga mendukung aktivitas ekonomi dan kesehatan masyarakat.
(Tony)