Berantas.id, Sulawesi Tengah – Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan di Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya pada ruas jalan Tagolu – Malei – Uekuli – Marowo – Ampana, telah mencapai tahap yang hampir selesai.
Proyek Preservasi Jalan dan Jembatan sepanjang 145,78 kilometer ini mencakup perbaikan jalan dan jembatan serta penanganan berbagai masalah infrastruktur lainnya dengan komitmen tinggi terhadap kualitas dan keselamatan.
PPK 3.1 Provinsi Sulawesi Tengah, Kamaruddin Dg Sikki yang diamini oleh Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah III, Dian Mulana, menjelaskan bahwa proyek preservasi ini terbagi dalam beberapa jenis pekerjaan, termasuk pemeliharaan rutin jalan, rehabilitasi minor, serta perbaikan jembatan dan drainase.
Preservasi infrastruktur jalan Nasiobal ruas jalan Tagolu – Malei – Uekuli – Marowo – Ampana
Pekerjaan ini dimulai pada Februari 2024 dengan nilai kontrak Rp 15.327.889.000, dan saat ini, progress pembangunan telah mencapai 99,80%.
“Pekerjaan kami mencakup berbagai jenis penanganan, mulai dari pemeliharaan rutin jalan sepanjang 108,38 kilometer, rehabilitasi minor sepanjang 4,40 kilometer, hingga perbaikan tiga jembatan dengan total panjang 169,7 meter. Semua pekerjaan ini kami targetkan selesai menjelang Natal dan Tahun Baru 2024,” kata Kamaruddin melalui keterangan tertulis yang diterima Trilogi.
Salah satu pencapaian penting dalam proyek ini adalah kemantapan jalan yang sudah mencapai 99,31%, dengan seluruh jembatan yang ditangani kini berada dalam kondisi yang siap digunakan.
Pemeliharaan jalan dilakukan secara rutin untuk memastikan tidak ada lubang atau kerusakan lain yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Material campuran aspal panas (CAP) dan agregat kelas A telah disiapkan untuk mengatasi potensi kerusakan hingga akhir tahun ini.
Selain itu, proyek ini juga menangani masalah longsor dan drainase yang kerap menghambat kelancaran lalu lintas di ruas tersebut.
Pekerjaan penanganan longsoran sepanjang 19 meter dan drainase sepanjang 30 meter dengan tiga box culvert telah selesai dilakukan, mengurangi risiko bencana alam yang dapat terjadi di wilayah tersebut.
Pemetaan Bencana Infrastruktur Jalan Nasiobal ruas jalan Tagolu – Malei – Uekuli – Marowo – Ampana
Kamaruddin juga menambahkan, untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, BPJN Sulawesi Tengah telah memetakan titik-titik rawan longsor dan banjir sepanjang ruas jalan Tagolu hingga Ampana.
“Kami sudah menyiapkan alat berat dan tenaga yang siap diturunkan bila terjadi bencana. Kami juga telah menempatkan posko Natal dan Tahun Baru di dua lokasi strategis: Desa Labuadago di ruas Tagolu – Malei dan Desa Ulubongka di ruas Uekuli – Marowo,” ujar Kamaruddin.
Pemeliharaan jalan menjelang libur Natal dan Tahun Baru juga diantisipasi dengan pembenahan bahu jalan yang tidak sesuai elevasi.
Pekerjaan ini dilaksanakan menggunakan metode padat karya, yang melibatkan warga sekitar untuk mempercepat proses perbaikan dan memberikan peluang kerja bagi masyarakat setempat.
Salah satu tantangan terbesar dalam proyek ini adalah cuaca. Sejak awal pelaksanaan, tim di lapangan bekerja maksimal memanfaatkan cuaca yang mendukung, terutama saat musim hujan.
Meski begitu, Kamaruddin menegaskan, progres fisik yang tercatat hingga kini telah mencapai hampir 100%, hanya menyisakan sedikit pekerjaan pemeliharaan rutin hingga akhir Desember.
“Dengan selesainya proyek preservasi jalan dan jembatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur, memperlancar mobilitas masyarakat, dan mendukung sektor ekonomi di wilayah Sulawesi Tengah. Pekerjaan ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tapi juga tentang membangun konektivitas yang lebih baik bagi masyarakat.” Pungkasnya.
Secara keseluruhan, proyek Preservasi Jalan dan Jembatan di sepanjang ruas jalan nasional Tagolu – Malei – Uekuli – Marowo – Ampana diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, baik dari segi keselamatan lalu lintas, ketahanan infrastruktur, maupun peningkatan perekonomian lokal.
Setelah penyelesaian konstruksi, pemeliharaan berkala akan dilakukan untuk menjaga kualitas jalan agar tetap optimal dalam mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. ***