Perbaikan Ruas Jalan Umu – Buol Terdampak Longsor Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Berantas.id, Buol – Pekerjaan Bore Pile pada Paket Penanganan Longsoran di Kabupaten Buol kini tengah berlangsung dengan target penyelesaian pada akhir tahun 2024.

Proyek ini merupakan bagian dari upaya Ditjen Bina Marga Kementrian PUPR melalui BPJN Sulawesi Tengah untuk memperkuat konektivitas antar wilayah di Sulteng, khususnya di ruas Jalan Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol.

Pekerjaan Bore Pile dan Penanganan Longsoran di Buol Dorong Konektivitas Wilayah

Menurut data yang disampaikan oleh Novia Endhianata, ST., MT., selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, bahwa peningkatan konektivitas ini sangat penting untuk mempermudah mobilitas barang, jasa, dan manusia.

Endhi menjelaskan Proyek senilai Rp 11,4 miliar ini tidak hanya mencakup pekerjaan Bore Pile, tetapi juga pemeliharaan jembatan di ruas jalan nasional tersebut.

Pekerjaan ini meliputi perbaikan bagian atas jembatan, pengencangan baut, dan pengecatan struktur rangka baja. PT Alqybar Reski Mandiri dipercaya sebagai penyedia jasa untuk melaksanakan pekerjaan ini.

“Dengan konektivitas yang lebih baik, diharapkan perekonomian di Kabupaten Buol akan meningkat,” ujarnya.

Rehab Mayor Jalan dan Jembatan di Buol

Berdasarkan laporan berkala, saat ini kondisi proyek telah mencapai 50 persen.

Penanganan yang sedang dilakukan oleh PPK 1.1 Provinsi Sulawesi Tengah, diantaranya penanganan longsoran ll (Dua) di ruas Umu-Paleleh dan rehab mayor di ruas Paleleh-Lokodoka. Berikut detail rehabilitasi jembatan tersebut:

Penanganan Longsoran 2

Pengeboran tambah kedalaman di titik bor 6 di ruas Umu-Paleleh lokasi Km 716+000, kondisinya sudah mencapai 50 persen.

Penanaganan Longsoran 1

pengeboran kedalaman, di ruas Paleleh-Lokodoka lokasi penanganan Km 660+125, kondisinya sudah mencapai 50 persen.

Rehab Mayor Jalan & Jembatan

Penanganan overlay AC BC Asbuton (joint) pada ruas Paleleh-Lokodoka-Buol pada titik lokasi Km 22+500, kondisinya sudah mencapai 100 persen.

Pekerjaan pemeliharaan ini dijadwalkan akan rampung pada akhir Desember 2024.

“Diharapkan dengan selesainya pekerjaan ini, umur layanan layanan jalan dan jembatan dapat terjaga dan konektivitas antar wilayah semakin meningkat,” ujar Endhi.

Hal ini, kata Endhi, akan mendukung mobilitas masyarakat dan logistik di sepanjang ruas Jalan Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol

Selain pekerjaan Bore Pile, proyek ini juga mencakup overlay aspal beton (AC WC asbuton dan AC BC Asb) sebagai bagian dari preservasi jalan.

Upaya ini diharapkan dapat memperpanjang umur layanan jalan dan memastikan kelancaran transportasi di wilayah tersebut.

Pentingnya proyek ini tidak hanya dalam konteks pembangunan infrastruktur, tetapi juga dalam peningkatan ekonomi regional.

Dengan mobilitas yang lebih efisien, distribusi barang dan jasa dapat dilakukan dengan lebih cepat dan biaya yang lebih rendah, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *