KEGIATAN PKT DIRUAS JALAN TOMPE -PANTOLOAN TERINDIKASI LAKUKAN PENGURANGAN VOLUME

Berantas.Id,-Pekerjaan saluran mortar di Desa Ombo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah yang merupakan Program padat karya tunai (PKT) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Melalui Ditjen Bina Marga dan Pelaksanaan dilakukan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Tengah yang dilaksanakan langsung oleh PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Ruas Jalan Tompe – Pantoloan pada tahun anggaran 2021 ini diduga sarat penyimpangan

Pasalnya, pada waktu pelaksanaan fisik Pekerjaan saluran mortar di Ruas Jalan Tompe – Pantoloan yang melekat langsung di PPK ( Pejabat Pembuatan Komitmen) atas Nama Kiki. ST.

Pada item pekerjaan drainase diduga pihak pekerja melakukan pengurangan volume pada pemasangan batu belah yang tidak sesuai dengan spesifikasi gambar kerja.

Pemasangan batu belah yang telah terpasang terlihat jelas memiliki ketebalan yang berbeda atau tidak sama, dari pemasangan 0 sampai ketinggian 80 cm, Pemasangan batu belah yang ketinggian dari 0-50 cm perkiraan ketebalan hanya mencapai 8 – 10 cm, Sedangkan dari ketinggian 50-80 cm ketebalan 15 cm, Pantauan media saat Ke Lokasi pekerjaan pada hari jumat (17/04/2021)

Yang artinya untuk volume ukuran pada pekerjaan tersebut sudah ditentukan pada ketinggian dari bawah sampai dengan ke atas batas tanah galian pemasangan batunya hanya memakai susunan satu batu belah saja, setelah itu barulah dilanjutkan dengan ketinggian 15 cm dipasang susunan batu belah dengan ketebalan tebal 20cm.

Sedangkan dari keterangan salah satu pekerja mengatakan, “untuk pekerjaan pasangan batu belah drainase ketebalannya 20 cm dan ketinggian pasangan batu belah 80 cm,” terangnya.

Jadi sudah sangat jelas dari keterangan para pekerja dan dari hasil pekerjaan pemasangan batu belah yang telah selesai dikerjakan sangat berbanding terbalik, seharusnya pemasangan batu belah tersebut dari atas sampai bawah ketebalannya sama 20 CM, kuat dugaan pengurangan volume pada pekerjaan pasangan batu belah drainase yang dilakukan pihak pelaksana telah merugikan keuangan Negara.

Pengurangan volume atau ukuran pada pasangan batu belah drainase juga sangat berpengaruh pada kualitas pada pekerjaan tersebut, yang berpotensi terjadinya cepat ambruk roboh longsor pada pasangan drainase.

Berdasarkan dari keterangan dan informasi yang berhasil diperoleh dari para pekerja dan warga sekitar lokasi pekerjaan tersebut, menjelaskan kami hanya mengerjakann sesuai arahan Pak.

Dari keterangan maupun fakta – fakta di lapangan, kuat dugaan pelaksanaan Pekerjaan Saluran yang masuk pada program Padat Karya Tunai dari Kementrian PUPR atau Biasa disebut Pemulihan Ekonomi Nasional yang melekat pada PPK di Ruas Jalan Tompe – Pantoloan pada tahun anggaran 2021, di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah ll Provinsi Sulawesi Tengah tersebut, diduga tidak sesuai dengan bestek atau gambar kerja kegiatan padat karya pada Surat Edaran No 8/SE/Db/2020 tentang Teknis dan Mekanisme Padat Karya Ditjen Bina Marga.

Kepala Satuan Kerja ( SATKER) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah ll Sulawesi Tengah Agustinus.ST MT pada Saat dikonfirmasi Via Whatsapp. Menjawab “Selamat siang Pak, Untuk pekaksanaan lapangan mohon berkoordinasi dgn PPK saja. Ujarnya

PPK 24 PJN ll Sulteng, Ibu Kiki. ST saat dikonfirmasi Via Whatsapp mengklarifikasi soal pekerjaan ( PKT) Padat Karya Tunai diruas Tompe – Pantoloan bahwa terkait dgn kegiatan padat karya yang Bpk Whatsaap ke saya, ada beberapa hal yg perlu saya konfirmasi,

1. Saluran yg dibuat pada prog padat karya in adalah saluran pasangan batu mortar.

2.tujuan dibuat saluran adalah untuk mengalirkan air dan mengendalikany agar tdk terjadi banjir dsb. Kami sdh mengecek bahwa foto yg bpk kirimkn tdk kmi temukan di lokasi.

3. Pembayaran pkerjaan pas. saluran mortar dilakukan dengan melakukan opname pengukuran dilapangan dan sesuai gambar stlah mndpt persetujuan dr direksi pekerjaan.

4.bahan yang dipakai dalam pekerjaan pas batu mortar mengikuti spesifikasi teknik.

5. Ukuran pas batu mortar sesuai gambar dan selalu dilakukan pengawasan thd hal tsb.

6.kami sdh melakukan pekerjaaan tsb sesuai dgn spek teknik.

7. Setiap metode pekerjaan yng dilakukan berdasrkn spek teknik.

Perlu kami sampaikan bahwa pekerjaan pas mortar msh dalam tahap pelaksanaan. Demkian, terima kasih Wassalam dan selamat sore.katanya  (TIM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *